Review FOR HIM Hair Coloring Shampoo

 

For Him Hair Coloring Shampoo

“Mau tambah apalagi Pak?” tanya seorang pramuniaga minimarket saat saya hendak membayar barang yang saya beli.

“Enggak Mbak, itu aja,” jawab saya singkat. Lain cerita jika dia memanggil saya Mas, mungkin saya akan nambah beli barang-barang lainnya hehehe

Sejak 2 tahun terakhir, panggilan Pak atau Bapak sudah mulai akrab di telinga saya jika berinteraksi dengan orang asing. Mulai dari mahasiswa di kampus, pramuniaga atau pelayan hingga klien dalam pekerjaan saya sebagai content creator.

 

Hukum Mencabut Uban

Kalau boleh jujur, sebenarnya saya lebih suka dan nyaman dipanggil Mas. Alasannya karena saya merasa belum tua-tua banget, masih pantaslah dipanggail Mas. Bahkan kalau dibandingkan dengan orang-orang yang seumuran, wajah saya masih tampak lebih muda bahkan jika disandingkan dengan yang usianya lebih muda 3 atau 5 tahun, saya masih seperti seumuran dengan mereka wekekeeke dasar narsis.

Saya kemudian mulai mengevaluasi, kira-kira apa ya yang bikin orang mulai sering memanggil saya Bapak. Kalau dilihat-lihat, di wajah saya belum ada keriput terutama di ujung mata bagian luar yang sering ditemui pada wajah usia menjelang 40 tahun. Akhirnya ketemu biang keroknya yaitu uban-uban yang mulai bermunculan di kepala. Beneran deh, rambut putih yang tumbuh menyebar di kepala saya ini memang membuat kesan lebih tua pada penampilan saya.

For Him Hair Coloring Shampoo

Ada yang menyarankan saya untuk mencabuti uban-uban itu, namun saya tidak mau. Alasannya karena dalam Islam sendiri dilarang mencabut uban karena hukumnya makruh. Dalam HR. Ibnu Hibban disebutkan larangan mencabut uban.

“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat. Siapa yang memiliki sehelai uban dalam Islam (dia muslim), maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.”

Dari segi kesehatan, mencabut uban juga menyebabkan dampak buruk bagi rambut. Mencabut uban bisa menyebabkan infeksi pada bekas cabutan dan kerusakan pada folikel rambut hingga yang paling fatal adalah kerusakan syaraf pada kulit kepala. Hal ini menyebabkan terganggunya pertumbuhan rambut dan semakin lama akan menyebabkan rambut semakin tipis. Jadi botak dong!

Solusi untuk mengatasi rambut beruban adalah dengan mengecat atau mewarnainya. Hal ini malah diperbolehkan dalam Islam, asalkan jangan menggunakan warna hitam.

“Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam.” (HR. Muslim)

Stigma Pria Mewarnai Rambut

Sebenarnya saya sudah ingin mewarnai rambut namun ada dua alasan yang membuat saya maju mundur melakukannya. Alasan pertama adalah stigma pria mewarnai rambut yang cenderung kurang baik di mata masyarakat pada umumnya apalagi jika pria itu sudah berumur. Dulu pria mewarnai rambut dianggap urakan dan norak, identik dengan remaja nakal. Lalu seiring berjalannya waktu, image pria mewarnai rambut mulai berubah menjadi stylish. Apalagi setelah banyak selebritis atau tokoh publik yang mewarnai rambutnya sehingga hal ini diikuti oleh para fans-nya.

Namun tak dipungkiri bahwa di zaman now masih banyak yang menganggap bahwa mewarnai rambut hanya dilakukan oleh para wanita, rambut yang berwarna  warni juga dianggap menurunkan kadar kegagahan seorang pria. Lalu ada juga anggapan bahwa pria berumur yang mewarnai rambut biasanya sedang mengalami puber kedua yang selalu ingin tampil necis dan menarik lawan jenis.

Alasan kedua adalah pekerjaan. Saya bekerja di sebuah institusi pendidikan dimana para staf dituntut untuk berpenampilan sopan dan sesuai dengan etika masyarakat pada umumnya. Nah stigma urakan dan norak inilah yang membuat saya harus menahan keinginan untuk mewarnai rambut. Padahal saya rencananya ingin mewarnai rambut dengan warna netral yaitu coklat atau coklat tua.

Review FOR HIM Hair Coloring Shampoo

Pandemi yang sudah berjalan hamper satu tahun ini, menyebabkan saya harus menjalani WFH (Work From Home) sebanyak 4 kali dalam seminggu. Otomatis saya hanya 1 kali WFO (Work From Office) jadi jarang bertemu dengan rekan-rekan kerja. Kondisi ini kemudian membuat saya tergerak untuk mewarnai rambut.

Saya pun teringat dengan produk shampoo pewarna rambut yang dulu pernah saya beli namun belum juga saya pakai hingga sekarang. Nama produk tersebut adalah FOR HIM Hair Coloring Shampoo. FOR HIM Hair Coloring Shampoo adalah produk pewarna rambut khusus pria yang praktis dan instan. Cara penggunaannya sangat mudah, kita cukup menggunakan seperti sedang keramas.  Untuk mendapatkan warna yang sesuai dengan keinginan kita hanya membutuhkan waktu selama 10 menit.

For Him Hair Coloring Shampoo

FOR HIM Hair Coloring Shampoo ini mengandung ekstrak ginseng yang berfungsi untuk menguatkan akar rambut, serta terbuat dari bahan alami noni (buah mengkudu) untuk menutrisi dan merawat rambut rontok sehingga menjadikan rambut halus atau lembut. FOR HIM Hair Coloring Shampoo tersedia dalam beberapa varian warna antara lain Coffee, Dark Brown, Light Brown, Black dengan berat netto 30 ml. Dalam kemasan FOR HIM Hair Coloring Shampoo berisi antara lain satu sachet coloring shampoo, 2 sarung tangan plastik dan dibalik kemasan ada cara pemakaian.

Cara Pemakaian FOR HIM Hair Coloring Shampoo sebagai berikut:

For Him Hair Coloring Shampoo

  1. Basahi rambut terlebih dahulu.
  2. Pakai sarung tangan plastik yang ada pada kemasan.
  3. Buka kemasan sachet dan tuangkan isi kemasan For Him Hair Coloring Shampoo ke tangan.
  4. Aplikasikan secara merata pada rambut, pijat-pijat secara perlahan.
  5. Diamkan selama kurang lebih 10-15 menit.
  6. Cuci rambut hingga bersih, tidak perlu memakai shampoo lagi.

Kesan setelah memakai For Him Hair Coloring Shampoo

Saat masih bujang dulu, saya beberapa kali pernah mewarnai rambut mulai dari pewarna rambut yang menggunakan bahan kimia yang keras (dulu saya belinya di toko aneka kimia) hingga pewarna rambut ber-merk yang dijual di supermarket.

Dua hal yang selalu saya alami saat mewarnai rambut adalah mencium aroma yang menusuk dari semir rambut dan sensasi gatal-gatal di kulit kepala setelah mengaplikasikannya. Dua hal ini ternyata saya alami juga saat menggunakan For Him Hair Coloring Shampoo namun tidak separah pewarna rambut yang pernah saya pakai dulu.

Setelah menunggu 15 menit, saya pun lalu membilas rambut. Jika pewarna rambut yang kita pakai itu berhasil, biasanya rambut sudah mulai keliatan perubahan warnanya di 10 menit setelah pengaplikasian. Nah For Him Hair Coloring Shampoo ini tidak membuat rambut saya berubah warna di 10 menit pertama. Makanya saya tidak heran melihat hasilnya setelah membilas rambut hingga bersih. Rambut saya tetap hitam dan ada uban-ubannya. Agak zonk sih rasanya, padahal saya sudah berekspektasi rambut saya berubah jadi coklat tua. Malah kata istri hanya kulit kepala saya aja yang berubah jadi kecoklatan wekekeke.

 

For Him Hair Coloring Shampoo

Nggak tahu deh apakah memang hasil dari For Him Hair Coloring Shampoo ini hanya segitu aja ataukah saya yang salah dalam pemakaiannya. Rambut saya baru keliatan berwarna agak coklat jika berada di bawah terik sinar matahari. Setelah beberapa hari warnanya semakin kuat namun baru terlihat bila terkena sinar matahari.

Oke teman-teman, demikian review saya tentang For Him Hair Coloring Shampoo by Miranda. Mungkin nanti saya akan mencoba pewarna rambut merk lain, semoga saya menemukan warna yang cocok. Atau mungkin kalian ada saran dan pengalaman menggunakan pewarna rambut, silakan share di komentar ya, makasih.

 

1 komentar

  1. wah udah beruban ya pak!? hehe gpp pak , tua itu pasti kok
    uban g perlu dibikin pusing, tinggal warnai aja rambutny

    BalasHapus