Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads




Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads


Saat ini social media bukan lagi sekedar media untuk up-date status, upload foto narsis atau mencari teman bahkan jodoh. Namun kini social media bisa juga sebagai media promosi untuk meningkatkan closing penjualan. Nah kali ini saya akan berbagi Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads. Tips ini saya dapatkan saat mengikuti workshop tentang Facebook Ads dengan pemateri Yuda Adhadiyan, owner Toko Clodi Murah yang sukses menjual berbagai macam barang mulai dari clodi, jilbab hingga kubah masjid lewat Facebook Ads.


Alogaritma Facebook


Untuk bisa menggunakan Facebook Ads maka syarat utamanya adalah memiliki fanpage. Cara membuat fanpage sangat mudah kok, saya yakin teman-teman semua sudah bisa melakukannya. Nah sebelum kita melangkah jauh, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu bagaimana alogaritma Facebook. 

Mengapa harus memahami alogaritma Facebook?

Karena dengan begitu kita bisa menyusun strategi promosi yang efektif dan efisien.
Ketika kita memposting sebuah status maka FB akan menyebarkannya ke time line teman-teman kita. Semakin banyak yang berinteraksi maka akan semakin banyak yang terjangkau status kita. Ketika 1 orang memberikan komentar maka jangkauannya akan semakin luas. Bahkan sekedar klik aja itu sudah termasuk interaksi. Hal ini berlaku juga dengan status fanpage kita. Malahan dengan status fanpage kita bisa menjangkau lebih banyak orang, bahkan yang belum berteman dengan kita.

Seperti Apa Status yang Menjual Itu?


Nah kini kita sudah mengetahui alogaritma FB. Sekarang saatnya kita membuat status yang bisa mempromosikan produk atau jasa yang kita tawarkan.
Usahakan bikin status yang memiliki mode bercerita dimana ada artikel atau foto di dalamnya. Jika kita hendak mempromoskan suatu barang maka gunakan metode story telling. Lewat metode ini pembaca tidak akan merasa seperti membaca status orang yang berjualan. Malahan dia dengan senang hati akan memberi like, komentar bahkan ikut sharing status kita.

Yang perlu diingat, orang yang sudah berinteraksi dengan status kita maka akan dihantui oleh status-status  kita berikutnya. Di situlah kita baru mempromosikan produk kita, mau nggak mau dia akan melihatnya.
Ketika memasarkan produk maka perlu dingat agar di awal status atau foto harus menyampaikan manfaat atau kelebihan produk kita terlebih dulu bukan spesifikasi produk. Dengan begitu orang-orang akan  merasa tertarik dan membutuhkan produk kita.

Contoh: Misalnya kita akan mempromosikan lipstick yang memiliki kelebihan yaitu tahan lama di bibir. Nah di awal status atau foto kita bisa menulis problema yang dihadapi wanita yang memakai lipstick yang mudah luntur. Dari situ kita pelan-pelan menggiring status kita ke spesifikasi lipstick tersebut.

Bagaimana Mengiklankan Produk Kita Secara Tepat?


Iklan yang efektif bukan hanya iklan yang menjelaskan spesifikasi dan keunggulan produk tapi juga harus bisa mengidentifikasi target pasarnya secara tepat. Siapa mereka, apa kesukaan mereka dan sebagainya. Jika kita mampu mengidentifikasi target pasar maka iklan kita akan tepat sasaran.


Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads


Mas Yuda lalu sharing tentang pengalamannya dahulu yaitu dia sering menyebarkan brosur di Pasar Minggu namun sayang sekali banyak brosur yang dibuang. Lalu dia pun mengubah strategi yaitu dibuat lebih fokus: dia hanya memberikanbrosur pada ibu-ibu yang membawa bayi. Hasilnya brosur yang dibagikan lebih sedikit namun tidak ada yang dibuang karena tepat sasaran.

Demikian juga ketika kita beriklan di Facebook, kita harus beriklan pada orang-orang yang memang membutuhkan produk kita. Di Facebook Ads kita bisa menentukan iklan kita akan muncul di timeline siapa saja. Nah di Facebook Ads ada settingannya yang mudah sekali dioperasikan.
Untuk menentukan target iklan yang tepat maka kita bisa menyortirnya berdasarkan beberapa kriteria.
  1. Bisa lihat dari kompetitor produk kita. Masukkan di minat maka akan mendapatkan user yang sesuai. Misalkan kita mau jual popok maka cari competitor seperti pampers, mamipoko. Dari situ kita akan mendapatkan target sasaran yang memang membutuhkan popok.
  2. Bisa juga memasukkan komunitas. Misalkan kita mau menjual jilbab maka cari komunitas hijaber, pasti mereka semua membutuhkan jilbab atau hijab.
  3. Public figure. Cari pengguna FB yang menyukai artis atau tokoh-tokoh penting yang mewakili produk kita. Misal mau jual produk bayi kita cari icon artis mama muda yang sedang naik daun.
  4. Background pendidikan atau pekerjaan. Dua hal ini bisa juga untuk menentukan target yang tepat. Mas Yuda mencontohkan saat dia menjual kubah masjid, dia awalnya sempat bingung menentukan target iklan. Namun setelah mencoba berulang kali dia akhirnya menemukan targetnya itu para arsitektur dan kontraktor yang sedang menangani proyek renovasi atau pembangunan masjid.
  5. Kita juga bisa menentukan target iklan berdasarkan perilaku keseharian. Misalkan dia pakai hape apa, kalau travelling naik apa, apa yang dia lakukan saat weekend.
Semakin banyak kriteria yang kita masukkan maka iklan akan tepat sasaran dan efektif. Biaya beriklan dengan Facebook Ads minimum Rp.10.000 per hari, kalau mau mencoba bisa beriklan selama satu minggu dulu. Trus untuk pembayaran iklan Facebook Ads kita bisa memakai CC, debit, paypal atau transfer via ATM.

Lalu apakah Facebook Ads ini hanya cocok untuk yang berjualan saja?

Bagaimana dengan blogger, apakah bisa mengiklankan tulisannya agar mendapatkan trafik yang tinggi?

Jawabannya BISA.

Cara Membuat Iklan di Facebook Ads


Saat workshop setiap peserta langsung disuruh praktek beriklan menggunakan Facebook Ads. Nah waktu itu saya mencoba boost salah satu postingan di blog Keluarga Biru yaitu tulisan Liburan Akhir Tahun di Yogyakarta. Sayang saya lupa ga screen shoot step by stepnya jadi dalam postingan ini saya membuat iklan baru lagi untuk tulisan yang lain.

  1. Yang pertama kita masuk di fitur Create Ads. Untuk menemukan fitur ini klik saja icon segitiga di sebelah kanan atas tampilan FB kita. Nanti tinggal pilih Create Ads. 
    Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads
  2. Setelah itu kita memilih apa tujuan iklan kita. Ada banyak sekali pilihan yang dibagi menjadi 3 bagian besar yaitu: Awareness, Consideration dan Conversion.
    Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads
  3. Setelah memilih tujuan iklan kita, beri nama iklannya agar kita tidak bingung. Seiring dengan semakin banyaknya produk yang kita miliki maka akan semakin banyak iklan yang kita buat bukan? Bayangin kalau kita tidak memberinya nama, pasti akan sangat membingungkan.
    Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads
  4. Tentukan lokasi dan target iklan kita. Kita ingin iklan kita muncul di akun FB yang tinggal dimana saja, rentang umur berapa, menggunakan bahasa apa. Saran dari pemateri, untuk bahasa dikosongkan saja sebab pengguna FB di Indonesia ada yang menggunakan FB Bahasa Indonesia dan Inggris.
    Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads
  5. Target iklan masih bisa disempitkan lagi agar lebih spesifik. Misal untuk tulisan di Keluarga Biru yang bertema parenting tentu saya tidak akan beriklan di pengguna FB yang masih sekolah. Semakin banyak filter yang kita beri maka akan semakin tepat sasaran iklan kita.
    Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads
  6. Penempatan Iklan. Pemateri menyarankan agar kita mengedit penempatan iklan kita, yang paling efektif iklan di tempatkan di time line. Iklan di sebelah kanan time line kurang banyak dilirik. Lalu pilih beriklan di FB saja, kecuali budget iklan Anda besar maka bisa pilih juga beriklan di Instagram.
    Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads
  7. Tentukan budgetnya. Saya waktu itu coba yang murah-murah saja he3 Rp.10.000/hari.

  8. Pilih Fan Page mana yang akan kita iklankan (jika memiliki FP lebih dari satu) dan postingan (foto atau tulisan) mana yang akan kita iklankan.
  9. Jika sudah, maka tinggal kita ajukan. Iklan kita akan melewati proses review oleh FB terlebih dahulu. Lama tidaknya review tergantung komposisi iklan kita. Tips dari Mas Yuda, jika bikin iklan menggunakan foto maka komposisi tulisan di dalam foto jangan terlalu banyak, maksimal 20% saja.
  10. Saat iklan kita disetuji maka akan ada pemberitahuan. Jika Anda memiliki saldo di FB Ads maka iklan tinggal kita jalankan saja. Jika saldo belum ada, maka kita harus isi dulu baru iklan bisa dijalankan.



Demikianlah sharing saya tentang Tips Closing Penjualan Lewat Facebook Ads yang saya dapatkan dari workshop Facebook Ads. Semoga tips sederhana ini bermanfaat bagi Anda semua. Atau jika ada yang punya pengalaman sukses beriklan lewat Facebook Ads silakan sharing juga di kolom komentar, terimakasih.






19 komentar

  1. Wuah keren mas...
    Saya juga tahun lalu belajar FB Ads untuk beberapa usaha.

    FB Ads tergolong murah kalau bisa membidik target audience. Di sini diperlukan riset yang mendalam di interest-nya.

    Kadang kalu target terlalu abroad, sia-sia juga amunisi kita ya mas.

    Tahbks for sharing ma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sharing dong Mas hasil belajarnya.
      Iyaap bener, target harus tepat sasaran salah satunya dengan lebih spesifik dan selektif.
      Sama-sama Mas.

      Hapus
  2. wuooo ini keren
    Aku save ah postingannya, dapat ilmu kece nih
    Makasi ya Wan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mbak, moga bisa dapat manfaat maksimal ari FB Ads ini.

      Hapus
  3. fb ads ngaruh nemen kok kl buat ngiklan bisnis :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naah ini udah ada testimoni dari yang terpercaya.

      Hapus
  4. Wah 10 rb perhari, kalau sebulan 300 rb. Bt nyoba brp hari Wan? Dan sdh ada pengaruh ke trafik kah?
    TFS infonya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku masih belum transfer saldo di FB Ads Pril, ntar bulan depan aja he3

      Hapus
  5. Kalau buat traffic, sepengalamanku gak terlalu ngaruh, soalnya algoritma blog sama fb beda.. udah diklik ratusan orang, diblog yg keliatan cuma 5. Apa caraku yang salah ya? Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Temen-temen blogger ada yang berhasil sih, mereka pamer SS trafiknya di FB he3
      kalau aku selama ini misal nulis artikel lokal Malang aku share di grup2 lokal Malang dan trafiknya jadi melonjak. Jadi mungkin target pasar harus lebih spesifik.

      Hapus
  6. Aku belum merambah facebook ads, masih mikir2 juga sih mas... >,< tapi makasih banyak sharingnya jadi ada gambaran FB ads itu yang seperti apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mbak Vety, moga bermanfaat sharing saya ini.

      Hapus
  7. Waaah....bermanfaat banget nih postingannya. Bookmark ah. Kapan-kapan mampir sini lagi.

    BalasHapus
  8. Bagus bangeeet...
    Makasih sharing ilmunya mas

    BalasHapus
  9. Terima kasih pencerahannya Mas. Sangat bermanfaat .

    BalasHapus
  10. kalau untuk pembayaran FB ads apakah harus pakai kartu kredit yaa.. bisanggak misalnya kita bayar lewat internet banking BCA. mohon infonya. terima kasih

    BalasHapus
  11. Kasih saran dong mas ihwan sya baru saja memakai fb ads untuk pemasaran produk kan setiap iklan dikenakan anggaran 10 ribu per harinya..
    Gimana sih caranya biar usaha kita sukses difb ads dan menghasilkan takutnya sudah ikut buat iklan difb ads tpi tidak memuahkan hasil malah kita bayar anggaran truss..mohon sarannya.terima kasih

    BalasHapus
  12. Halo mas, mau tanya dong apakah mas ihwan tau jika facebook ads dikoneksikn di ecommerce magento, untuk mengetahui invoice mana di magento yang berasal dari iklan konversi yang dibuat di Facebook Ads?

    BalasHapus