Evaluasi 2016 dan Resolusi 2017

Evaluasi 2016 dan Resolusi 2017


Alhamdulillah, saya masih diberi umur panjang sehingga masih bisa menghirup udara di tahun 2017. Beberapa teman blogger bahkan istri saya sudah menuliskan resolusi untuk tahun 2017. Saya sebenarnya antara pengin dan sedikit males. Pengin karena dengan menulis resolusi maka kita jadi tahu target apa sih yang kita capai di tahun ini, tapi yang bikin malesin adalah kalau nanti target itu nggak kesampaian jadi malu sendiri.

Namun karena blog saya ini butuh untuk di-up date lebih gencar lagi maka saya bela-belain deh nulis Resolusi 2017 wakakakaka. Nggak apa-apa deh jujur karena memang di blog ini saya pengin bisa menulis jujur dan apa adanya. Ooh berarti di blog Keluarga Biru nulisnya nggak jujur yaa? Nggak gitu juga kelees, di blog KB kan emang nichenya parenting dan travelling jadi nggak pas kalau saya menulis kegalauan dan curhatan saya di sana. Ntar klien-klien pada kabuurr #Eaaaaa.

Biar sedikit beda sama yang lain, saya akan menulis juga Evaluasi 2016. Oke gaes simak yuk apa saja Evaluasi 2016 dan Resolusi 2017 versi Ihwan Hariyanto, Papa Blogger Nan Narsis ini.

  1. Pribadi
Evaluasi
Kita main fisik dulu ya. Alhamdulillah di tahun 2016 kemarin ada yang sedikit berubah dari penampilan saya. Obsesi punya badan gemuk yang sudah saya pupuk sejak masih remaja mulai menampakkan hasil. Yang paling kentara itu di pipi dan perut. Pipi saya jadi lebih chubby, nggak tirus kayak tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari keluarga hingga teman kerja berkomentar jika saya terlihat lebih gemuk sekarang, Alhamdulillah ya berarti susunya cocok *eh. Namun yang tidak saya suka itu penampakan di perut, itu kenapa jadi ndut yak. Dasar lemak kurang ajar!


Foto bersama Dee, travel blogger dari Batam.
Liat tuh perut ndut saya bikin salfok.


Trus kalau dari segi non fisik alias kepribadian saya merasa sudah tidak bisa sesabar dulu lagi, terutama jika menghadapi keluarga: cepat marah jika Aim berulah dan sering komplain sama Mama Ivon. Seringkali merasa bersalah jika sudah menyakiti mereka berdua dan saya pun ujung-ujungnya jadi bertanya pada diri sendiri: Siapa Kau..Kau…Kauu. #
Saya juga mengalami penurunan dari segi ibadah, terutama sholat hiks. Entah sudah berapa kali saya menunda-nunda sholat bahkan meninggalkannya, semoga Allah memberi kesempatan bagi saya untuk menebus hutang-hutang saya itu, aamiin. Lalu saya juga juaraang banget baca Al-Quran, rajinnya baca chat wasap grup mulu. Astaghfirullaah, padahal nanti yang akan menyelamatkan saya tuh amalan-amalan ibadah saya bukan chat wasap grup. Biarlah ini saya tulis agar menjadi pengingat betapa saya sudah menjauh dari Allah selama ini.

Resolusi
Saya ingin memulai olahraga di tahun 2017 ini, tujuannya agar badan lebih sehat dan bugar. Memasuki usia 30 tahunan kita memang harus mulai concern dengan kesehatan, sudah banyak cerita orang-orang di usia produktif yang terkena penyakit yang biasanya identik dengan penyakit orang tua seperti stroke, jantung, diabetes dan lain sebagainya.
Melakukan olahraga itu emang susaah, kita sudah tahu efek postifnya namun seringkali olahraga hanya dilakukan sesaat saja. Olahraga yang selama ini saya lakukan hanya olahraga tipis-tipis kayak stretching di pagi hari, trus sempat juga ikutan main badminton bersama teman-teman kantor. Pengiin sih nge-gym lagi tapi karena nggak ada temannya saya kemudian nyoba freeletics di rumah tapi hanya bertahan semingguan. Emang harus diniati dengan sungguh-sungguh, saya akan ikutan main badminton dan freeletics lagi.
Kalau yang non fisik, memperbaiki diri agar bisa menjadi suami dan ayah yang lebih baik untuk keluarga. Lebih bijak, lebih sabar namun tetap tegas. Saya tuh orangnya nggak tegaan dan ini yang bikin saya susah untuk bersikap tegas. Lalu juga meningkatkan ibadah agar lebih dekat sama Allah, aamiin.

  1. Keluarga
Evaluasi
Alhamdulillah di tahun 2016, personel Keluarga Biru bertambah satu yaitu Baby Aira. Sebenarnya di pertengahan 2015 saya mau tugas belajar di Yogyakarta namun menjelang daftar ulang dengan sangat terpaksa dibatalkan karena ada peraturan baru tentang batasan maximal tugas belajar S1.
Padahal waktu itu kami sudah menyusun rencana, di awal kuliah saya akan kos dulu baru nanti setelah dapat satu semester mau cari kontrakan. Mama Ivon pengin bisa nyambangi sekalian liburan ke Yogyakarta, bahkan dia pengin ikut stay juga biar nggak LDR-an. Karena batal tugas belajar di Yogyakarta akhirnya rencana diubah : kasih adek buat Aiman hehehe.



Kehadiran Baby Aira semakin melengkapi kebahagiaan kami, keinginan saya untuk punya anak sepasang sudah terkabul. Tapi sayangnya di satu sisi, Mas Aiman mengalami sibling rival. Dia sepertinya cemburu dengan Baby Aira dan takut perhatian kami berkurang padanya. Mas Aiman jadi sering gangguin Baby Aira bahkan jadi kayak nggak betah tinggal di rumah.


Lalu kami juga menyadari jika Mas Aiman mengalami sedikit hambatan pada perkembangan motorik halusnya dan ada kecenderungan menjadi hiperaktif. Itulah sebabnya kami membawanya ke psikolog dan menjalani terapi.





Selain itu juga Baby Aira ternyata mempunyai Tounge Tie (Tali Lidah Pendek) yang membuatnya kesulitan menyusu. Akibatnya berat badan Baby Aira tidak bisa maksimal, solusi yang harus diambil adalah insisi saat usianya baru 2 bulan. Alhamdulillah setelah insisi, Baby Aira bisa menyusu dengan lebih baik.





Di penghujung tahun kami sempat juga liburan akhir tahun di Yogyakarta selama 3 hari 2 malam. Kami senang sekali karena bisa mengunjungi objek-objek wisata dan kuliner di Yogyakarta mulai dari Museum De Mata, Pantai Depok, Jejamuran hingga Taman Pintar. Apalagi kami juga ditemani teman-teman blogger Yogyakarta yaitu Mbak Ima dan Mbak Dian sekeluarga, itulah salah satu berkah ngeblog jadi punya saudara dimanapun kita bepergian.



Resolusi
Tahun ini Mas Aiman sudah waktunya masuk TK, kami sudah memiliki sekolah incaran buatnya. Kayak apa aja incaran, alasannya karena di sekolah ini program agamanya bagus trus ada ekstra drumband. Kami berharap dengan masuk sekolah nanti, energi berlebihan yang dimiliki Mas Aiman bisa tersalurkan trus juga bisa belajar menulis dan membaca tipis-tipis. Habis gimana ya, sekarang mayoritas SD mensyaratkan agar calon muridnya bisa membaca dan menulis.
Saya berharap juga Keluarga Biru makin harmonis, kompak dan sehat selalu. Semoga kami dijauhkan dari segala masalah dan ujian yang berat-berat, kalaupun ada ujian semoga bisa makin mengeratkan jalinan kasih sayang diantara kami berempat.
Kalau Mama Ivon penginnya bisa travelling lagi, terutama ke Lombok. Semoga rejeki kami dilimpahkan lebih banyak lagi di tahun 2017 ini, aamiin.


  1. Karir
Evaluasi
Seperti saya ceritakan di atas, saya batal tugas belajar di Yogyakarta. Sebenarnya antara senang dan sedih sih. Senangnya karena saya nggak jadi LDR-an sama keluarga tercinta tapi di sisi lain agak sedih juga karena perkembangan karir saya jadi tidak bisa maksimal. Saya sebetulnya sudah memiliki ijazah S1 namun tidak bisa diajukan untuk penyesuaian golongan karena saya lulusan PTS.
Pada bulan Maret 2016 ada rotasi staf untuk para koordinator. Saya pun ikut dirotasi dari Bagian Sirkulasi ke Bagian Publikasi dan Social Media. Mungkin karena melihat aktivitas ngeblog dan online saya yang cukup intens sehingga saya diberikan tugas baru tersebut.
Alhamdulillah saya merasa senang dan cocok di Bagian Publikasi dan SosMed ini karena di sini saya bisa lebih bisa berkembang, sering dilibatkan dalam kepanitiaan jika Perpustakaan UB mengadakan acara seperti seminar, talkshow dan pameran.
Event paling besar yang kami helat di tahun 2016 adalah UB Library Open House and Show Case 2016. Di event ini saya bertugas di sesi publikasi dan lomba foto di IG. Untuk membuat acara lebih menarik dan kekinian, saya mengadaptasi apa yang saya lihat di event-event brand dan blogger yang pernah saya ikuti yaitu membuat selfie corner dan properti foto. Suatu kebanggaan tersendiri manakala melihat Prof. Bisri (Rektor UB) bersedia wifie bersama para Wakil Rektor dan pejabat penting UB di selfie corner sambil membawa property foto yang saya desain dan buat sendiri tersebut.



Lalu saya juga mendapatkan kesempatan mengikuti Lomba Pustakawan Berprestasi di lingkungan UB. Sebenarnya saya merasa tidak layak mengikuti lomba karena saya bukan seorang pustakawan. Namun atasan langsung saya tetap memberikan kesempatan untuk maju karena di ketentuan lomba tidak ada syarat pesertanya harus seorang pustakawan. Alhamdulillah saya menjadi juara 3 dalam lomba tersebut.

Resolusi
Saya ingin mendalami ilmu desain agar saya bisa membuat desain publikasi yang lebih bagus lagi. Kemampuan mendesain sangat penting di Bagian Publikasi, di samping kemampuan menulis. Saya sudah menyampaikan ke Bagian SDM agar saya bisa diikutkan short course, semoga tahun ini bisa terwujud. Sebenarnya saya juga butuh ilmu untuk meningkatkan kemampuan memotret dan video namun mengingat biayanya yang tinggi saya skip dulu.
Selebihnya saya ingin bisa bekerja lebih professional, mulai datang lebih awal di kantor hingga lebih rajin up-date berita di website Perpus UB. Ngeblog tidak ada larangan sepanjang saya bisa professional dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya.

  1. Blogging
Evaluasi
Sepanjang tahun 2016 blog Keluarga Biru minim prestasi, hanya ada 3 pencapaian saya itu pun nggak maksimal antara lain:

·         8 Besar Blog Contest Wonderful Sriwijaya 2016 yang diselenggarakan oleh Disbudpar Sumsel
·         Blog of The Month Januari 2016 di website Indonesian Food Blogger
·         Juara 3 Giveaway Teman Ngeblog yang diselenggarakan oleh Irly dan Diah

Trus juga sempat nyantol di Finalis Indonesia Flight E-Poster 2016 yang diselenggarakan oleh Indonesia Flight. Oh iya, blog personal saya ini nyantol juga menjadi Juara 4 di BundaFinAufaRa 1st GiveAway.

Sebenarnya ada beberapa lomba lain yang saya ikuti baik itu GA yang diadakan oleh teman blogger maupun yang diadakan oleh brand dan grup blogger namun sama sekali nggak ada yang nyantol. Rasa kecewa pastinya ada, apalagi hadiahnya menggiurkan mulai dari ponsel kece hingga uang jutaan rupiah. Kebetulan ponsel saya waktu itu kondisinya sudah memprihatinkan, lensanya sudah buram dan lobat. Jadi bisa kebayang kecewanya saya, apalagi saya merasa sudah total menulisnya. Tapi ya memang tulisan peserta lain ada yang lebih bagus dan juri memiliki penilaian tersendiri.
Daripada kecewa terus-menerus akhirnya saya membeli ponsel sendiri yaitu Zenfone 2 Laser, kebetulan saya memang naksir ama kualitas fotonya.
Trus nggak lama setelah itu ada pengumuman event Zenvolution yang diadakan oleh Asus. Dalam event yang diadakan di Bali ini akan dilaunching produk-produk terbaru Asus yaitu Zenfone 3, mulai dari ponsel hingga laptop. Tentu saja saya tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu, saya langsung mendaftarkan diri.
Alhamdulillah saya lolos, rasanya senang bangetttt. Saya bisa datang lagi ke Bali setelah sekian tahun lamanya, reunian dengan sahabat-sahabat blogger JJS (Jalan Jajan Syar’i) dan bertemu dengan para blogger dan zenfans yang berasal dari penjuru Nusantara. Yang paling bikin happy tentu saja adalah semua undangan mendapatkan Zenfone 3 gratisss.





Selain launching Zenfone 3, dalam acara Zenvolution juga diadakan event Asus Incredible Race. Dalam race ini kami dibagi dalam beberapa kelompok dan harus menyelesaikan tantangan yang seru dan mengeksplore kelebihan Zenfone 3. Nah dalam event tersebut diadain lomba share sosmed dengan hadiah Zenfone 3. Saya tentu saja tak menyia-nyiakannya, saya share foto-foto selama event ke semua akun sosmed yang saya miliki. Alhamdulillah saya berhasil menjadi salah satu pemenang sehingga saya dan istri pun bisa sama-sama memakai Zenfone 3.



Lalu di penghujung tahun 2016 saya kembali terpilih mengikuti event Asus Fun in Surabaya yaitu pengenalan produk Asus ROG, Asus Transformer dan Zenfone 3. Dalam event tersebut diadakan aneka lomba yaitu lomba foto, blog dan mannequin challenge. Alhamdulillah saya mendapatkan rezeki lagi yaitu menjadi juara 3 di lomba foto dan juara 1 bersama kelompok saya di mannequin challenge. Saya mendapatkan hadiah Zenfone Go, Zenpower dan Bumper.

Saya sampai sekarang sangat bersyukur atas limpahan rezeki dari Allah di atas. Berkali-kali saya gagal memenangkan lomba blog berhadiah smartphone namun Allah mengobati kekecewaan saya dengan kemenangan-kemenangan yang manis di akhir tahun. Kalau mau ditotal maka secara nominal hadiah yang sudah saya terima senilai Rp.10.100.000. Subhanallah, terimakasih yang tak terhingg atas limpahan rezeki ini Ya Allah, semoga menjadi berkah bagi kami sekeluarga, aamiin.


Di penghujung tahun 2016 saya juga terpilih mengikuti Workshop Short Travel Video with Smartphone yang diadakan oleh travel blogger kondang Mas Teguh Sudarisman.saya senang sekali bisa mengikuti workshop ini karena mendapatkan ilmu yang berharga untuk mendukung aktivitas ngeblog, bertemu langsung dengan Mas Teguh dan teman-teman blogger. Apalagi kami juga diajak hotel tour di Morrissey Hotel Residence dan mencoba menu-menu yang menggugah selera di Ocha & Bella Restaurant. Sebuah pengalaman berharga yang takkan terlupakan.

Lalu saya juga bergabung bersama teman-teman blogger Malang dalam sebuah komunitas yang baru saja berdiri yaitu Malang Citizen. Melalui komunitas ini kami ingin memajukan dan mempromosikan kota Malang melalui tulisan.



Resolusi
Di tahun 2017 ini saya berharap bisa lebih produktif lagi menulis seperti saat saya mengawali blog Keluarga Biru dulu. Saya ingin blog personal ini juga bisa meraih keberhasilan seperti blog KB, baik dari segi prestasi maupun penghasilan. Juga tidak lupa selalu menulis artikel tidak berbayar diantara artikel JR. Saya juga ingin bisa menambah kerjasama review dengan hotel, restaurant trus juga bisa travelling gratis seperti para travel blogger lainnya, semoga bisa terwujud, aamiin.



Lalu di awal tahun ini saya mencoba berbagi ilmu ngeblog dengan teman-teman non blogger. Awalnya sih ada teman yang meminta saya mengisi kelas blogger di grup wasap miliknya, lalu saya juga terinspirasi dari teman-teman blogger yang sudah lebih dulu mengadakan kelas blogger untuk pemula. Mohon doanya semoga kelas blogger pemula yang saya adakan ini lancar dan membawa berkah, aamiin.

Itulah Evaluasi 2016 dan #Resolusiku2017 dari Ihwan Hariyanto. Dari semua resolusi di atas, resolusi yang paling ingin saya wujudkan adalah memperbaiki diri saya baik fisik maupun non fisik. Sebab jika diri saya sudah baik maka Insya Allah saya bisa mewujudkan resolusi-resolusi lainnya. Mohon maaf jika tulisannya panjang kali lebar, namanya juga merangkum banyak peristiwa selama setahun hehehe. Terimakasih sudah mau membaca, semoga bisa memberikan manfaat ataupun inspirasi bagi teman-teman semua, aamiin.



14 komentar

  1. semoga resolusinay bisa tercapai di tahun mendatang, amin

    BalasHapus
  2. Tiket citilink sub-lop 209ribu lho mas bulan februari-april pas weekday, belum pajak. Pesan lewat webnya langsung, lebih murah timbang traveloka, hehe

    BalasHapus
  3. Wkwkwkwkwk.. untung di foto itu aku tahan napas yak :D Jadi cuma kamu yang perutnya endut huahahahaha...
    Semoga tercapai semua resolusinya ya.. amiin..

    BalasHapus
  4. selamat yaa mas ihwan atas semua pencapaian di tahun 2016, selamat menjalankann resolusi 2017

    BalasHapus
  5. Kece. Banyak juga pencapaiannya. Yang bikik iri itu gadgetnya merek asus semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hoohoho...
      Iya itu Zen..zen..zen nya bikin iri ya.
      Semoga resolusinya di tahun 2017 ini bisa tercapai semua. Terutama perutnya =))

      Hapus
  6. Aku juga merasa makin galak, dan kayaknya aku pengen ketemu ama psikolog 😊

    Mas ihwan kapan2 bikin kelas blogger lanjutan, aku daftar ya...hehe...

    BalasHapus
  7. Semoga resolusi tahun 2017 tercapai semua. aamiin

    Aku pngin kembali aktif berolah raga kayak dulu, pagi jogging, sore berenga tapi kok males... hehehe

    BalasHapus
  8. idemlah resolusi 2017 aku sama engkau Mas...#gak kreatip bingiitz

    BalasHapus
  9. Semoga resolusinya dikabulkan ya Mas. Doa terbaik untuk Mas Ikhwan

    BalasHapus
  10. Ikut mengaminkan resolusinya ya Maaas :))

    BalasHapus
  11. Pencapaian tahun 2016 keren, mas. Moga resolusi tahun ini juga makin baik, menjadi pribadi yang lebih baik lagi, aamiin. Salam buat istri juga ya, pendukung ngeblognya. Makasih udah ikutan Ga aku, moga sukses dunia akhirat, aamiin :)

    BalasHapus
  12. Paling suka baca cerita tentang dua anak mas, mudah-mudahan keluarga biru bahagia selalu, aamiin

    Salam,
    Senya

    BalasHapus
  13. When I initially commented I clicked the "Notify me when new comments are added" checkbox and now each time a comment is added I get four e-mails with the same comment. Is there any way you can remove people from that service? Bless you! netflix login

    BalasHapus