Kesehatan
adalah harta yang paling berharga, namun sayangnya kebanyakan dari kita sering
meremehkannya. Di saat kita jatuh sakit barulah kita menyadari bahwa segala
sesuatu yang kita miliki tidak bisa kita nikmati dengan baik. Selain menjaga
kesehatan dengan rajin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang sehat bergizi dan
menghindari pencetus-pencetus penyakit di sekitar kita, yang tidak kalah
penting adalah melindungi diri kita saat kita terlanjur sakit. Perlindungan
yang saya maksud adalah asuransi kesehatan.
Berbicara
tentang asuransi kesehatan, kebetulan saya memiliki beberapa pengalaman yang
membuat saya sadar akan pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Pengalaman
pertama adalah ketika ibu saya mendadak terkena serangan stroke pada tahun
2012, tepatnya saat saya sedang mempersiapkan pernikahan. Akibat serangan
stroke tersebut, wajah Ibu sampai perot sebelah, tidak bisa berbicara bahkan
separuh tubuh sebelah kiri mengalami kelumpuhan. Setelah kami larikan ke rumah
sakit dan di kepalanya di CT-scan, barulah diketahui jika pembuluh darah di
kepala Ibu pecah. Ibu pun akhirnya menjalani rawat inap selama kurang lebih 40
hari. Karena Ibu tidak memiliki asuransi maka seluruh biaya pengobatan selama
di rumah sakit harus kami tanggung sendiri. Belum lagi setelah pulang dari rumah
sakit masih harus menjalani rawat kontrol dan membeli obat yang nominalnya
lumayan juga.
Pengalaman kedua
yaitu ketika anak sulung saya yaitu Mas Aiman harus menjalani sirkumsisi atau
sunat ketika berusia 2 tahun. Penyebabnya karena Aiman menderita fimosis yaitu
penyempitan saluran kencing. Akibat fimosis ini air kencingnya tidak tuntas
keluar sehingga menimbulkan kuman di penisnya. Kuman yang menumpuk ini menyebabkan
infeksi sehingga anak sering sakit panas dan bila tidak segera ditangani akan
menghambat pertumbuhannya. Solusinya adalah dengan sirkumsisi yang biayanya
lumayan menguras kantong. Untungnya Mas Aiman sudah memiliki asuransi sehingga biaya
sirkumisinya bisa di-cover oleh pihak asuransi.
Berdasarkan dua
pengalaman tersebut maka saya pun beberapa waktu yang lalu mendaftarkan Ibu ke
asuransi juga yaitu Asuransi BPJS. Agar tidak perlu antri sampai berjam-jam,
saya memilih pendaftaran secara online. Caranya mudah banget kok dan cepat. Setelah
pendaftaran kita diverifikasi nanti kita tinggal bayar iuran pertama dan asuransi
BPJS sudah langsung aktif. Bayar BPJS juga mudah kok, tersedia beberapa metode pembayaran mulai dari lewat
transfer ATM hingga secara online. Jadi jangan ditunda-tunda deh untuk
mendaftarkan diri Anda maupun keluarga tercinta ke BPJS. Kita tidak pernah tahu
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dengan memiliki asuransi
kesehatan maka kita setidaknya sudah meminimalisir resiko yang harus kita
tanggung saat jatuh sakit.
BPJS ini sebenarnya sangat membantu banget, mudah sih kalau ita sudah tahu alurnya... cuman terkadang banyak masyarakat yang mengeluh gegara enggak tahu alurnya dan bilang BPJS itu ribet...
BalasHapus