Setelah belasan tahun lamanya,
akhirnya saya mengunjungi Bromo lagi.
Bromo, gunung ini begitu masyur di kalangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Bromo memiliki daya tarik dan daya jual yang tinggi saat dimasukkan dalam list destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat ke Jawa Timur.
Beberapa hal yang paling ingat
saat pertama kali ke Bromo adalah suhunya yang super dingin hingga membuat saya
menggigil kedinginan. Sampai-sampai ketika saya berbicara keluar asap dari mulut
saya. Menahan kencing berjam-jam demi melihat matahari terbit.
Lalu setelah hari berganti siang,
saya naik ke kawah Bromo. Perjuangannya cukup berat karena selain harus menempuh
medan yang berat juga harus menahan nafas karena hidung dan mata diserbu debu,
pasir dan kotoran kuda yang baunya hampir bikin saya muntah.
Itulah sebabnya kenapa saya tidak
kunjung mengabulkan keinginan istri untuk pergi ke Bromo karena 2 kenangan yang
enggak banget di atas. Apalagi kalo bawa anak-anak, saya kuatir mereka tidak
akan sanggup menahan dinginnya hawa di Bromo.
Kini saya diberi kesempatan
oleh-Nya untuk mengunjungi Bromo lagi.
Bedanya, dulu saya berangkat
malam hari agar bisa melihat matahari terbit. Kalau sekarang saya berangkat
pagi hari. Kalau dulu cuacanya panas terik dan berdebu, kalau sekarang cuaca
mendung dan sesekali turun gerimis yang lebat.
Meskipun sebagian pemandangan dan
gunung tertutup awan mendung namun tak mengurangi rasa syukur saya bisa menginjakkan
kaki lagi di sini. Meskipun saya tidak naik ke kawah namun tetap seru karena
yang terpenting dari kunjungan ini adalah kebersamaan dan kekeluargaan yang
saya rasakan bersama rekan-rekan kerja.
Seru banget ketika kami terguncang-guncang di dalam jeep saat melintas di antara pegunungan, harus berpegangan erat agar tidak sampai oleng. Makan bareng di sabana dengan view yang indah. Kekonyolan saat terpaksa kencing di antara semak belukar karena sudah kelamaan menahan kencing di dalam jeep.
Oh iya, sekarang saya sudah punya
gambaran tentang step-step yang harus saya lakukan jika nanti mau mengajak anak
istri ke Bromo. Doain kami bisa ke sana, agar istri senang dan anak-anak punya
pengalaman baru travelling ke gunung. Agar nggak ngemall mulu aja wakakakaka.
Tidak ada komentar