Yuk Tukoni: Mengangkat Produk
Lokal Yogya Lewat Sosial Media dan Semangat Kolaborasi
Di tengah keterpurukan pandemi,
Revo Suladasha dan Eri Kuncoro, dua pemuda kreatif, berinisiatif menciptakan
“Yuk Tukoni”—sebuah gerakan e-commerce yang berarti “ayo dibeli” dalam bahasa
Jawa. Yuk Tukoni lahir sebagai upaya mendukung para pengusaha kecil di
Yogyakarta yang kesulitan bertahan saat pembatasan sosial. Bermula sebagai
gerakan sosial, platform ini bertujuan untuk mempertemukan produk makanan lokal
dengan konsumen di media sosial. Kini, Yuk Tukoni telah berkembang menjadi
wadah bagi para pelaku UMKM di Yogyakarta, membantu mereka bangkit dari dampak
krisis pandemi.
Pandemi telah membuat sebagian
besar aktivitas kuliner di Yogyakarta terhenti. Kafe, restoran, dan warung
makan tutup; pemasok bahan makanan pun terkena imbasnya. Revo dan Eri, yang
akrab dengan komunitas pengusaha lokal, tergerak membantu teman-temannya yang
terpuruk. Mereka memanfaatkan pengalaman dalam branding dan pemasaran untuk
menciptakan gerakan #YukTukoni di media sosial.
Kolaborasi dengan UMKM Lokal
Pada April 2020, Yuk Tukoni resmi
hadir di Instagram dan Facebook. Revo mengajak 10 usaha kuliner untuk
bergabung, dari nama besar hingga UMKM yang baru merintis. Salah satunya adalah
Mangut Lele Mbah Marto, kuliner ikonik Yogya yang terancam kehilangan omset
hingga separuhnya. Yuk Tukoni tidak hanya membantu menaikkan omset usaha ini
tetapi juga membuat produk mereka lebih dikenal luas. Begitu pula Mie Ayam Bu
Tumini yang mendapat pesanan hingga ratusan bungkus tiap dua hari, menambah
semangat para pelaku usaha di tengah keterbatasan.
Seiring berkembangnya Yuk Tukoni,
mereka memperluas jenis produk yang dipasarkan. Bukan hanya makanan beku, kini
tersedia makanan kering dan minuman kemasan. Pengemasan pun dibuat menarik dan
higienis agar kualitas tetap terjaga. Tak hanya sekadar menjual, Yuk Tukoni
juga memberikan cerita di balik setiap produk, menambah nilai emosional bagi
pelanggan.
Dukungan Pemasaran dan
Kemudahan Berbelanja
Mekanisme belanja di Yuk Tukoni dirancang sederhana agar mudah diakses. Konsumen bisa memesan lewat Instagram atau situs resmi, yang langsung diarahkan ke admin via WhatsApp. Setelah pembayaran dilakukan, produk dikirimkan ke alamat konsumen. Dengan sistem ini, Yuk Tukoni mampu mengirim ribuan paket makanan setiap hari, memperluas jangkauan kuliner Yogya ke kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Untuk mendukung efisiensi
operasional, Yuk Tukoni menyiapkan gudang khusus bagi produk mitra mereka.
Pengemasan yang higienis dan pengendalian kualitas juga diterapkan demi menjaga
kualitas produk. Dengan bantuan beberapa karyawan yang direkrut dari korban PHK
pandemi, Yuk Tukoni terus memperbaiki layanan mereka dan mendorong UMKM
bertahan.
Strategi Pertumbuhan dan
Dukungan UMKM
Kehadiran Yuk Tukoni telah menarik lebih dari 120 brand dengan total sekitar 1.800 produk. Agar mitra terus bertambah, Revo secara aktif merancang program khusus dan promosi menarik, memastikan eksposur yang optimal bagi para mitra UMKM. Hal ini membuktikan bahwa meski dimulai sebagai gerakan sosial, Yuk Tukoni berhasil menjadi solusi nyata bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi.
Apresiasi Pejuang Tanpa Pamrih
di Masa Pandemi
Perjuangan Yuk Tukoni mendapat
apresiasi dalam kategori khusus SATU Indonesia Award (SIA) sebagai “Pejuang
Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19.” Penghargaan ini menunjukkan bagaimana
semangat para pemuda seperti Revo dan Eri mampu menghasilkan karya yang
bermanfaat bagi masyarakat luas, bahkan dalam situasi yang serba sulit.
Yuk Tukoni adalah bukti bahwa
inisiatif kreatif dapat mendorong perekonomian, memperluas akses pasar bagi
UMKM, dan memberikan harapan baru bagi pengusaha lokal di tengah pandemi.
Tidak ada komentar