Tarif Internet yang Mahal






Akhir bulan April yang lalu dunia maya dihebohkan dengan kabar situs Telkomsel yang dihack oleh hacker. Tulisan di website Telkomsel sangat penuh dengan amarah dan kekesalan pada Telkomsel. Seperti tampak pada gambar di atas.
Memang bukan rahasia lagi, jika tarif internet provider yang identik dengan warna merah ini terbilang paling mahal di antara provider lainnya. Namun di sisi lain, tidak dipungkiri jika daya jangkau Telkomsel memang sangat luas. Bahkan di beberapa daerah yang terpencil, sinyal Telkomsel tetap kuat sementara provider lainnya sudah hilang tak berbekas hehehe.

Saya sendiri termasuk pelanggan setia Telkomsel, sejak punya HP pertama kali hingga sekarang saya tetap menggunakannya. Namun sejak beberapa bulan yang lalu saya terpaksa menggunakan provider lain untuk internetan. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan karena tarif internetnya yang mahal dan cepat habis. Akhirnya atas saran seorang teman saya pun pindah ke provider lain, no telkomsel tetap saya pakai karena sudah terlanjur menyebar ke semua kontak dan klien. Ribet kalau harus memberitahu mereka jika saya ganti nomer. Selain itu sebagai cadangan jika berada di daerah terpencil yang koneksinya lemah, misalnya saat pulkam ke rumah istri di Blitar.
Tidak dipungkiri, internet saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagain besar orang, termasuk saya. Sebagai seorang blogger dan internet enthusiast saya setiap hari terhubung dengan internet baik itu lewat HP ataupun PC.
Aktivitas yang saya lakukan di internet antara lain: ngeblog, aktif di social media dan berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, komunitas dan klien lewat internet. Jadi sehari saja tidak terhubung dengan internet maka akan banyak sekali hal yang terlewatkan mulai dari kabar dari kerabat, teman hingga job-job di dunia blog.

Saat memakai si Merah, saya sampai harus beli paketan internet dua kali dalam sebulan. Belum lagi kebutuhan internet istri yang lebih besar karena dia lebih aktif di social media dan ngeblog dari rumah. Untungnya saya kalau ngeblog biasanya nebeng internet kantor sehingga masih bisa berhemat. Nah sejak pindah haluan ke provider lain, pengeluaran kami untuk beli kuota internet menjadi lebih hemat. Memang sih kami jadi sering gonta-ganti perdana tapi lumayan hemat lah jadi sebulan sekali belinya.
Bagi generasi muda, internet juga merupakan kebutuhan yang penting sekarang. Melalui internet mereka bisa mendapatkan ilmu, wawasan, teman dari belahan dunia lain, hiburan hingga berkarya atau sekedar aktualisasi diri yang positif. Jadi selayaknya pemerintah memberikan perhatian lebih pada permasalahan mahalnya tarif internet di Indonesia. Sebab bila  dibandingkan dengan negara-negara tetangga apalagi negara maju lainnya, tarif internet di Indonesia masih tergolong mahal. 

Demikian sedikit curcol saya tentang kebutuhan internet dan tarifnya yang masih terbilang mahal untuk sebagian masyarakat Indonesia. Mohon maaf buat Telkomsel jika tulisan jujur saya ini tidak berkenan, tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan. Sekali lagi saya tegaskan statement saya: tarif internet Telkomsel saya akui emang mahal namun kelebihannya mampu menjangkau lebih luas dan tetap stabil di daerah terpencil. Saya hanya sharing jujur saja sebagai pengguna setia Telkomsel yang kini telah mendua demi eksitensi saya sebagai seorang blogger dan internet enthusiast wekekeke.


6 komentar

  1. Saya ga hanya mendua mas, malah bisa mentiga menggelar, meski pada akhirnya balik lagi ke yang .........
    😉

    BalasHapus
  2. Aku dah lama banget juga ganti. Tapi ya sebenarnya provider lain juga kadang nyebelin. Pelan-pelan kuotanya dikurangin tapi harganya tetap

    BalasHapus
  3. Beneran deh, untuk tmpt tertentu sinyal Telkomsel masih unggul. Telkomsel cinta kedua setelah Im3 hahahaa

    BalasHapus
  4. aku juga pake Tsel mas
    paket internet juga
    cuma klo semacam yutuban ya pikir2 lah

    BalasHapus
  5. aku pakai telkomsel untuk menimbun pulsa. wkwkwkwk

    BalasHapus
  6. Kalau soal kualitas dan luas jaringan sih, memang Telkomsel tidak perlu diragukan. Namun kalau harganya melangit, kita jadi mikirnya mending beli yang lebih murah biarpun kualitas dan luas jaringannya setingkat di bawah :(

    BalasHapus