5 Kenangan Masa SMA Nomer 3 Bikin BAPER




5 Kenangan Masa SMA Nomer 3 Bikin BAPER


Sejak beberapa hari yang lalu saya dimasukkan di dalam WAG alumni SMA oleh salah satu teman sekelas. Grup kami ini berisi teman-teman sekelas saja sejak dari kelas 1 sampai 2 SMA, errr ketauan banget ya umurnya. Kalau sekarang kan nyebutnya kelas 10 dan 11. Dalam beberapa hari sudah separuh lebih anggota di kelas kami yang terkumpul. Beberapa di antara kami masih setia menetap di Malang, sebagian lagi sudah menyebar ke kota lain di Indonesia.
Berkumpul lagi dengan teman-teman SMA meski baru sebatas di WAG namun membuat kami teringat kembali kenangan-kenangan yang pernah terukir di masa-masa galau kami. Nah dalam tulisan kali ini saya mau share 5 kenangan masa SMA yang tidak terlupakan. Namanya hidup itu nano-nano, jadi ada kenangan yang indah namun ada juga yang ngeselin hehehe.

  1. Belajar Program Word Star dan Lotus

Tahun 90an program komputer yang paling populer dan banyak dipergunakan baik di sekolah maupun perkantoran saat itu adalah Word Star dan Lotus. Kalian generasi Z atau kids zaman now or whatever sebutannya pasti nggak tahu dua program ini. Issh kuper banget sih kalian :D
Oke akan saya terangin sedikit, ini saya juga ngolah dari om gugel dan tante wiki plus mengandalkan memori saya yang belakangan sering down alias pikunan. Word Star itu adalah aplikasi pengolah kata yang dipublikasikan oleh MicroPro International. Program ini pertama kali dibuat untuk system operasi CP/M yang ditulis ulang untuk platform DOS. Sedangkan Lotus adalah komputerasi dari spreadsheet yang digunakan oleh para akuntan selama ratusan tahun. Word Star dan Lotus merupakan program yang sangat populer di tahun 1980an. Kalau zaman now, Word Star itu kayak Microsoft Word sedangkan Lotus itu kayak Microsoft Excell.
Yang paling memorable dari dua program ini adalah penggunaan disket yang sebesar ukuran kertas A5 tapi bentuknya persegi. Dulu saya belajar dua program ini lewat kursus yang diadakan oleh pihak sekolah. Jadi setiap kali kursus kami harus membawa beberapa disket untuk menyimpan data. Trus zaman dulu kan belum ada mouse sehingga untuk memberikan perintah harus menggunakan keyboard. Perintah-perintah itu misalnya Ctrl-KB dan Ctrl-KK untuk mengawali dan mengakhiri blok, Ctrl P-B untuk menebalkan tulisan dan Ctrl K-S untuk menyimpan file. Jadi zaman dulu kami harus menghafalkan semua perintah itu di luar kepala.

  1. Istirahat Mainnya ke Perpustakaan

Sejak kecil saya memang suka membaca. Sayangnya ketika di bangku SD dan SMP tidak ada fasilitas perpustakaan sehingga ketika di SMA ada perpustakaan yang koleksinya (menurut standart saat itu) banyak maka saya seperti menemukan surga dunia. Maka ketika jam istirahat tiba saya akan dengan riang gembira pergi ke perpustakaan. Biasanya sih saya membaca koran dulu baru kemudian mencari buku-buku ilmu pengetahuan dan ensiklopedia. Seingat saya dulu koleksi novel di sekolah saya belum begitu banyak.
Yang paling memorable dari perpustakaan di sekolah saya adalah petugasnya yang cukup galak. Seingat saya bapak penjaga perpusnya itu jarang senyum deh. Kalau ada anak yang berisik pasti langsung ditegur, yaah tipikal penjaga perpustakaan pada umumnya wekekeke.
Eh ndilalah sekarang saya bekerja di perpustakaan universitas. Dulu pas pertama bekerja di sini rasanya senang banget, berasa nemuin surga dunia level lima. Iya sebab dari segi bangunan dan koleksi bukunya jauh lebih banyak daripada perpustakaan sekolah. Bekerja di perpustakaan memberi saya kesempatan lebih besar untuk mengakses ilmu dan wawasan baru. Dan saya akhirnya mengerti kenapa bapak penjaga perpustakaan di sekolah saya dulu galak, namanya menghadapi beragam mahasiswa dengan berbagai karakter itu memang dibutuhkan kesabaran ekstra. Saya pun nggak munak, pernah juga marahin mahasiswa yang melanggar peraturan. Tapi kalau pas kondisi normal ya melayani dengan ramah karena sudah selayaknya image petugas perpustakaan yang galak itu diubah agar makin banyak yang datang ke perpustakaan.

  1. Nggebet Adik Kelas

Saat SMA dulu saya termasuk anak yang pendiam, pemalu dan penampilannya biasa saja, malah cenderung kayak nggak terawat wekekeke. Udah kurus, item dan rambutnya kriwul lagi, pokoknya nggak masuk dalam list cowok ganteng di sekolah deh. Itulah sebabnya saya pun nggak pede untuk mendekati cewek. Palingan dekat hanya sebatas teman saja.
Tapi semua berubah setelah Negara Api menyerang, eaaaa.
Jadi waktu itu saya sudah kelas 3 dan ada adik kelas yang menarik perhatian saya. Apesnya tuh, saya itu sekali naksir cewek kok ya yang di awang-awang. Adik kelas yang saya taksir ini udah cantik, putih trus dari penampilan kayaknya anak borju. Jadi saya ibarat punguk merindukan bulan, tapi saya waktu itu nekat aja. Siapa tahu tuh cewek lagi khilaf mau nerima saya jadi cowoknya wekekeke.
Saya ingat banget waktu itu sengaja nungguin dia sepulang sekolah untuk kenalan. Duh rasanya grogi banget, alhasil saat ngajak kenalan malah saya salah tingkah sendiri. Gagal deh usaha saya untuk memberikan kesan pertama yang menarik di matanya. Trus saya juga pernah nelpon dia pake telepon umum yang menggunakan koin. Dulu kan belum ada HP sehingga komunikasinya lewat telepon umum atau wartel. Nah telepon umum ini letaknya di halaman kantor kelurahan, jadi kalau pas banyak yang mau nelpon bisa sampai antri gitu. Kebayang ngga sih, penginnya nelpon pacar atau gebetan tapi di belakang sudah ada yang mengantri. Kan jadi kikuk ngomongnya.

  1. Toilet Cowok yang JOROK

Satu tempat yang paling ogah saya masuki di sekolah adalah toilet cowok. Entah apa yang ada di pikiran sebagian para siswa sehingga kalau sehabis buang air kecil nggak pernah disiram. Padahal airnya juga ada. Keadaan makin parah kalau pas airnya habis, beuuuh masuk ke toilet cowok harus tahan nafas kuat-kuat kalau nggak pengin muntah.
Seakan belum cukup dengan bau kencing, para siswa kadang juga ngerokok di toilet. Kan emang ada larangan merokok di sekolah, nah yang nggak kuat nahan hasrat ngerokok ini bela-belain ngerokok di toilet. Pernah neh, saya mau masuk ke toilet cowok dari luar sudah terlihat kepulan asap rokok yang keluar. Entah berapa anak yang ngerokok waktu itu kok asapnya sudah kayak lagi ada kebakaran. Jadi bisa dibayangin bau kencing bercampur dengan asap rokok, benar-benar racun. Udah ngalah-ngalahin gerbong maut saja.
Herannya pihak sekolah seperti menutup mata dengan toilet cowok yang jorok dan sering dipakai buat ngerokok itu. Saya dulu pernah reuni di sekolah tahun 2009, trus iseng-iseng liat toiletnya. Emang sih keadaannya udah agak mendingan, terlihat bersih tapi bau kencing dan rokok masih tetap ada!

REUNI SMA TAHUN 2009


  1. Salaman Tidak Menyentuh Tangan Ibu Guru

Kalau mengikuti hukum Islam yang ketat, lawan jenis yang bukan muhrimnya itu kan emang nggak boleh bersentuhan meski itu hanya salaman. Nah dulu pas moment halal bi halal di sekolah, kami para murid berbaris dengan rapi untuk antri salaman dengan para guru. Saya waktu itu mencoba melaksanakan hukum tersebut, jadi saya nggak mencium tangan ketika bersalaman dengan para ibu guru. Apa yang saya lakukan tersebut tentu saja membuat para ibu guru terkejut. Bahkan wali kelas saya sampai agak marah ketika di kelas setelah halal bi halal.
“Siapa yang tadi pas halal bi halal nggak mencium tangan para ibu guru. Saya tahu niatnya itu baik melaksanakan hukum Islam, tapi guru itu kan sama dengan orang tua kalian. Ya tetep dicium tangannya Rek.”
Saya langsung ciut nyali dan nggak ngacungin tangan. Takutnya nanti saya dicap sok alim oleh teman-teman sekelas.

Tentang murid yang berusaha menerapkan ajaran Islam secara kaffah  namun ditentang oleh guru juga pernah dialami teman saya di kelas 2. Dia seorang cewek, sebut saja namanya Aisyah. Aisyah ini sejak kelas 1 memang sudah memakai jilbab lebar gitu, dalam pergaulannya dia juga membatasi berinteraksi dengan temen cowok. Ketika duduk di kelas 2, dia memutuskan untuk tidak memakai celana saat pelajaran olahraga. Dia bersikukuh tetap memakai rok panjang karena menurutnya jika memakai celana itu sama dengan menyerupai laki-laki. Sikapnya ini ditentang oleh guru olahraga kami yang terkenal galak, alhasil dia pun akhirnya tidak mengikuti pelajaran olahraga. Akibatnya dia mendapatkan nilai jelek di mata pelajaran olahraga dan tidak naik kelas.
Kalau ingat kejadian tersebut, saya dan teman-teman sekelas kasihan banget sama Aisyah karena sebenarnya dia tergolong murid yang cukup cerdas. Saya pribadi salut banget sama keteguhan Aisyah dalam memegang keyakinan dan prinsipnya. Apalagi di tahun 90an wanita yang berjilbab itu kan masih sedikit. Jilbab, apalagi hijab yang lebar belum sepopuler sekarang. Tapi Aisyah berani mengambil sikap, akhirnya dia memilih untuk pindah sekolah. Sampai sekarang saya dan teman-teman tidak pernah kontak sama dia, semoga dia sukses dan tetap istiqomah dengan keyakinannya tersebut, aamiin.

Itulah 5 kenangan masa SMA yang tidak terlupakan versi saya. Ada juga sih kenangan-kenangan lainnya seperti ketahuan mencontek hingga dihukum rame-rame sekelas. Gimana dengan kalian, pasti banyak juga kan kenangan masa SMA yang tidak terlupakan hingga sekarang. Sharing juga yuk di kolom komentar.


9 komentar

  1. Word star ma lotus, aku ggmudheng...

    Tahun 90an mah aku masih kanak kanakkk.. Haha

    BalasHapus
  2. Dulu SMA nya dimana mas?
    Pas SMA jarang banget ke perpus soalnya koleksi bukunya dikit banget. Yang sering waktu SD ke perpus.

    BalasHapus
  3. Hahahahaha, kenangan kenangan di SMA itu menghantui sampai sekarang, bagaimana tidak, pacarku di SMA skrg suamiku. hahahaha.

    BalasHapus
  4. Kenangan si SMEA, dlu sekolahnya SMK. Buanyaaak ntr kalau tak ceritain semuanya ada yg cemburu hahahahahah

    BalasHapus
  5. Kok aku nggak baper ya baca nomor 3 😂😂😂 Jadi dulu Ihwan ngincer cewek kulit putih? 🤣🤣

    BalasHapus
  6. Word Star dan Lotus?
    apaan ituuuuhhhhh......, aku ngga pahaaammmm.......
    ^_^

    BalasHapus
  7. Point lima itu pernah saya praktekkan juga waktu ngajar anak SMA. Mereka kan udah pada puber ya jadi saya sebisa mungkin nggak pengen disalamin sama yang murid cowoknya.. oh ya ada teman saya juga semasa SMA yang kepribadiannya kayak Aisyah.. maa syaa Allah banget yah bisa mempertahankan prinsipnya sekalipung nggak ikut olahraga dan dapet nilai jelek.. padahal sebenarnya cewek pun tetap bisa ikut olahraga meski pake rok.

    BalasHapus
  8. Jadi kangen masa masa SMA dulu
    sekarang sudah pada sibuk masing masing
    yang baru wisuda, yg sudah mulai bekerja
    adapun yang sudah sibuk dengan anak istri

    BalasHapus
  9. zaman dulu ikut pelajaran komputer cuma rame aja di lab komputer hahaha... enggak ngerti sama sekali sih...

    BalasHapus