4 Content Creator Paling Berjasa No 2 Bikin Syok




Berbicara tentang content creator, biasanya orang akan langsung merujuk pada Youtuber atau Vlogger. Mungkin karena istilah content creator baru diketahui banyak orang setelah para Youtuber dan Vlogger booming. Sehingga tidak heran jika content creator identik dengan mereka. Padahal definisi content creator itu sendiri lebih luas. Berikut definisi content creator yang saya kutip dari sini

A content creator produces entertaining or educational material that caters to the interests and challenges of a target audience. The content he/she produces can take many forms, including blog posts, videos, ebooks, photos, and infographics.
 
Saya sendiri sudah bertahun-tahun bergelut menjadi seorang content creator, pada awalnya saya terjun di dunia blog yang mana isinya tidak melulu tulisan tapi juga dilengkapi dengan foto dan sesekali infografis. Baru setahun belakangan saya mulai memberanikan diri terjun secara serius ke Youtube setelah mendapatkan ilmu editing video.

Nah pada tulisan kali ini saya mau sharing tentang 4 orang content creator berjasa dalam perjalanan saya sebagai seorang content creator. Alhamdulillah pada akhir tahun ini saya mendapatkan beberapa apresiasi yang tidak saya duga sebelumnya. Mulai dari menang Herbadrink Blog Competition, meskipun hanya pemenang favorit namun saya tetap bersyukur karena saya sudah lama nggak menang lomba blog. Trus yang paling bikin saya hepi dan merasa diapresiasi dengan baik adalah berhasil menjadi Juara 3 di Vlog Competition Kemenkes (tema Stunting dan Imunisasi) dan Juara 3 di Vlog Competition Kemkominfo (tema ASN Anti Hoaks).

Oke langsung aja kita mulai ya biar nggak makin panjang basa-basinya.

  1. Mas Ranu



Nama lengkapnya Dwi Ranu Sujatmiko, saya biasa memanggilnya Mas Ranu. Dialah orang yang mengenalkan saya pada internet di tahun 2006. Pada waktu itu internet masih merupakan sesuatu yang baru dan mewah, untuk mengakses internet kita harus pergi ke warung internet (warnet). Tak heran jika saat itu bisnis warnet menjamur di kota Malang dengan menawarkan berbagai macam fasilitas dan diskon.
Saking ketatnya persaingan warnet kala itu, ada warnet yang sampai kasih fasilitas yang menyerempet illegal yaitu menyediakan stok lagu terbaru, film terbaru hingga film porno di server yang bisa diakses semua pengguna. Kalau diskon sih kebanyakan kasih harga murah menjelang tengah malam, mulai dari Rp.2000/jam hingga Paketan 8 jam hanya 10ribu (kebanyakn start 23.00 – 07.00)
Oke, kembali ke Mas Ranu. Kebetulan kami dulu menjadi redaksi mading dan bulletin Remaja Masjid, nah kami biasanya mencari bahan penulisan di internet. Dari situlah saya sering ikut Mas Ranu pergi ke warnet, dia mengajari saya mulai dari cara browsing, download lagu dan film hingga membuat email.
Setelah ikut dua sampe tiga kali, saya pun memberanikan diri pergi ke warnet sendiri. Ciyee memberanikan diri, bahasanya udah kayak mau perang aja. Tapi emang beneran deh, dulu mau ngenet itu rasanya excited banget sampai deg-degan. Maklum anak daerah, apalagi anak kampung bisa kenal namanya internet itu anugerah banget. Beda ama sekarang, mau ngenet tinggal nyalain HP. Asalkan ada kuota atau wifi kita bisa ngenet kapan saja dan dimana saja.
Jadi boleh dibilang Mas Ranu adalah pembuka jalan bagi saya mengenal dunia maya.

  1. Jonru
Iya bener kalian nggak salah, Jonru alias Jonru Ginting alias Jon Riah Ukur yang tahun lalu dipenjara karena kasus penyebaran ujaran kebencian di sosmed. Jauuh sebelum Jonru suka nyinyir di FB dan Twitter dengan membuat content-content yang mengandung SARA, dia adalah seorang penulis, pengusaha self publishing dan proyek sekolah menulis online.




Ketika awal mula mengenal internet, saya getol-getolnya mencari tips-tips menulis. Nah suatu hari saya menemukan tulisan Jonru yang diposting di Multiply.com, dari situlah saya kemudian tertarik mengunjungi blog Jonru. Tulisan-tulisannya bagus lho, dia banyak memberikan tips menulis bagi para pemula. Saya pun akhirnya join juga di Multiply dan membuat blog: www.nawhi.multiply.com
Di Multiply (selanjutnya saya singkat jadi MP) saya menemukan tempat terbaik untuk menyalurkan passion saya di dunia menulis. Kebetulan saat awal kenal MP itu saya juga baru saja ditempatkan di warnet kantor sehingga saya setiap hari bisa menulis apa saja yang ada di pikiran dan benak saya. Mulai dari tulisan serius hingga curhat geje sekalipun saya tuangkan di sana. Selain itu juga diselingi dengan bikin content berupa foto dan musik. Tapi bukan musik bikinan saya sendiri melainkan lagu-lagu favorit saya. Hmm nggak heran jika akhirnya MP menutup fitur upload music karena melanggar hak cipta para musisi.
Selain membuat content di MP, saya pun bisa berkenalan dengan banyak orang yang berasal dari seluruh Indonesia bahkan LN. Saya tidak hanya mendapatkan ilmu tapi juga keluarga baru bernama Multiply Indonesia. 
 

  1. Mbak Rien
Saya mengenalnya dengan nama panggung Katerina S yang akrab dipanggil Mbak Rien. Dia ini juga blogger di MP (sebutannya MPers) tapi dulu kami malah belum berteman di MP. Saya baru kenal Mbak Rien setelah menikah dengan Mama Ivon, kebetulan mereka dulu adalah sahabat di MP. Dari situlah akhirnya kami pun jadi kenal dan bersahabat.
Nah di tahun 2012, Negara Api menyerang MP sehingga memaksa kami para blogger untuk hengkang dari rumah yang sudah kami huni selama bertahun-tahun. Kami hanya dikasih satu pilihan jika ingin stay di MP maka harus beralih menjadi online seller. Tentu saja kami nggak mau, lha wong passion kami itu menulis bukan jualan!
Penutupan fitur blog di MP mengakibatkan migrasi blogger besar-besaran ke berbagai platform blog yang lain seperti Blogspot dan Wordpress. Saya sendiri saat itu memilih memindahkan semua tulisan di MP ke Wordpress karena saya sudah punya blog cadangan di sana.
Akibat pengusiran itu passion ngeblog saya turun drastis, hampir setahun lebih saya vakum ngeblog dan konsen mendirikan penerbitan indie. Banyak MPers lainnya juga seperti itu, mereka sudah patah hati dan nggak mau ngeblog lagi.



Lalu suatu hari saya membuka tautan blog yang dibagikan Mbak Rien di FB. Saya takjub ketika membuka blognya yaitu Travelerien, bukan hanya karena tampilan blognya tapi juga produktivitasnya dalam menulis. Saya kagum melihat tulisannya yang detail dan mengalir itu yang sudah menjadi ciri khasnya sejak di MP. Deretan prestasi berhasil dia torehkan berkat tulisan-tulisannya di Travelerien. Saya akui juga godaan penghasilan sebagai blogger professional membuat saya tertarik untuk terjun ngeblog lagi.
Saya pun lalu konsultasi dan menimba ilmu pada Mbak Rien hingga lahirlah blog Keluarga Biru. Pemilihan nama ini juga ide darinya karena saya dan Ivon sama-sama menyukai warna biru. Untuk mengejar ketertinggalan, saya mulai rajin nulis setiap hari atau kalau istilahnya sekarang ODOP (One Day One Post). Alhamdulillah pelan tapi pasti usaha dan kerja keras saya mulai membuahkan hasil, saya mulai dapat job review dan beberapa kali menjadi pemenang dalam lomba blog yang saya ikuti.
Bahagia pastinya karena saya bisa menggeluti lagi passion yang sudah saya tinggalkan dan makin bahagia karena hobby ngeblog ini ternyata bisa menghasilkan.

  1. Mas Teguh
Perkenalan dengan Mas Teguh berawal ketika beliau mengadakan Workshop Short Travel Video with Smartphone. Saat itu Mas Teguh mencari peserta dari kalangan blogger dan diadakan di Jakarta. Saya awalnya iseng aja sih ikut seleksi, nggak berharap banyak karena saya sadar saingannya para blogger femes dari ibukota. Eh pas pengumuman,  nama saya muncul di list peserta yang lolos. Saya sempat galau ikut atau tidak karena lokasinya jauh.
Alhamdulillah Mama Ivon memberikan dukungan karena kesempatan ini sangat berharga jadi saya jangan menyia-nyiakan.
Di workshop tersebut, mata saya terbuka tentang trend di internet di masa yang akan datang dimana content video akan semakin mendominasi. Mas Teguh mengajak kami untuk mulai belajar dan merintis dari sekarang agar kelak tidak tersingkir di persaingan jagat persilatan dunia maya wekekekeke.





Sepulang dari workshop itu, saya pun mulai serius mengelola channel Keluarga Biru. Selama ini saya hanya sekedar upload saja tanpa diedit sama sekali. Cerita para blogger yang sukses dengan channel-nya seperti Mbak Catur dan Mas Eko juga ikut menginspirasi saya untuk lebih rajin membuat content video.
Perjuangan di YT sebenarnya jauuh lebih berat daripada di blog. Apalagi basic saya orangnya introvert sehingga butuh perjuangan untuk berani tampil di depan kamera. Belum lagi saya juga bikin channel untuk Aiman Aira, membuat content anak yang menarik itu susaah banget. Kita harus sabar mengarahkan mereka, beberapa drama pun sempat terjadi dalam proses syuting.
Alhamdulillah setelah berjuang jatuh bangun membangun channel Keluarga Biru dan Duo Ai, kini dua channel tersebut sudah bisa di-monetize. Tapiii perjuangan belum berakhir, channel kami masih seperti remahan biskuit di kaleng Khong Guan atau buih di lautan lepas. Kami masih harus berjuang lebih keras lagi untuk bisa meraih kesuksesan di YT.

Oke itulah 4 content creator yang berjasa dalam perjalanan saya sebagai seorang content creator. Saya mengucapkan terimakasih kepada mereka atas semua jasa dan ilmu yang sudah mereka berikan. Tanpa kehadiran kalian di kehidupan saya, belum tentu saya bisa seperti ini. Semoga Allah membalasnya dengan berlipat kebaikan dan kebahagiaan, aamiin.





13 komentar

  1. Semua hasil yang Ihwan dapatkan dan rasakan sekarang adalah berkat anugerah Allah SWT dan usaha Ihwan sendiri. Orang-orang di sekitar hanya perantara ya Wan. Mbak Rien hanyalah sosok kecil dari segelintir yang dengan secuil andil. Selamat menikmati passionmu Wan. Prestasi yang Ihwan semakin baik dan melejit. Turut bahagia liatnya.

    BalasHapus
  2. Aku dulu ngefans sama jonru juga karena beliau emang jago nulis. Banyak belajad juga sehingga semangat

    BalasHapus
  3. Dua dari mereka juga inspirasi tamasyaku dan ceritamanda dalam menulis dan ngvlog. Tosss ya mas Ihwan. Terima kasih mba Rien dan mas Teguh.

    BalasHapus
  4. Semuanya menginspirasi.. Hanya dua orang yang aku kenal.

    BalasHapus
  5. Mas bukan satu2nya blogger/ penulis yang terinspirasi oleh Jonru. Aku kenal beberapa oranv yang cerita hal serupa. Sayang ya dia berubah. Ah, aku tahu cerita tentang no 4.

    BalasHapus
  6. Keren Mas, lomba ngvlog menang. Aku belum pede. Hrus beljar sama kamu nih....heheheh

    BalasHapus
  7. Yang no 3 dan 4 juga idolaku
    Banyak belajar dari mereka berdua terutama tentang konsistensi membuat karya.

    Nah yang no.2 ini, meski dulu bareng di MP tapi aku belum pernah berinteraksi secara langsung sih. Tahunya ya setelah heboh-heboh belakangan ini hihihi

    BalasHapus
  8. Wiiiwww.. Perjalanan blog Mas Ihwan keren .. Kenal dengan suhu-suhu yang memotivasi.. Dari 4 itu aku masih kenal 2.. Jonru dan Mbak Rien..

    BalasHapus
  9. Semoga papa biru juga bisa menginspirasi sepwrti mereka

    BalasHapus
  10. Aku juga sudah follow FP Jonru jauh sebelum yang bersangkutan ngepost soal politik hehehe.
    Sukses terus keluarga biru..

    BalasHapus
  11. Aku gak salah kan ngenalin orang :P

    BalasHapus
  12. Ya ampun dulu Jonru penulis dan punya penerbitan to? Terus kenapa malah jadi penyinyir gitu? Hiks kan sayang talentanya

    BalasHapus
  13. Aku dulu juga ngeblog di MAP tahun 2015 tapi gak paham kalau ada komunitasnya gitu. Hehe... Masih coba2 aja sih waktu itu. Terus Jonru ini juga salah satu penulis favoritku saat kuliah dan banyak tulisannya yg jadi literatur saat saya bikin makalah. Kwkwk

    BalasHapus