5 Tempat yang Semakin Ramai di Bulan Ramadhan

tempat yang ramai saat ramadhan
Suasana di salah satu food court di mall Malang

Hallo Ges, gimana puasa kalian hari ini? Masih kuat dong, kuat dong, masa nggak kuat? Eh, kalian sadar nggak sih Ges, kalo di Bulan Ramadhan ini ada beberapa tempat yang jusrru semakin ramai didatangi oleh orang-orang. Yaa, Bulan Ramadhan memang memiliki keistimewaan dan keunikan bila dibandingkan bulan-bulan lainnya. Yuk simak apa saja tempat-tempat yang semakin ramai di Bulan Ramadhan. Jangan-jangan kalian termasuk salah satu orang yang mengunjungi tempat-tempat ini.

10 Hari Pertama Bulan Ramadhan

Masjid. Di awal bulan Ramadhan orang-orang begitu bersemangat untuk beribadah, maka tak heran jika masjid , musholla dan langgar dipenuhi oleh para jamaah terutama ketika Sholat Isya dan Tarawih. Shaf-shaf penuh hingga ke belakang, wanita pria, tua muda hingga anak-anak berbondong-bondong pergi ke masjid untuk menjalankan Sholat Tarawih. Tapi yang biasanya terjadi hal itu tidak berlangsung lama, di hari kelima dan seterusnya shaf semakin maju alias jumlah jamaah yang sholat semakin berkurang.

Restoran dan café. Sejak hari pertama puasa, biasanya restoran, café dan tempat makan lainnya mulai banyak didatangi oleh para pengunjung yang ingin buka puasa bersama (bukber). Ada yang datang sekeluarga, bersama teman se-gank atau teman-teman alumni. Acara bukber ini biasanya jadi ajang reunian juga maka tak heran jika ada yang booking satu tempat khusus jauh-jauh hari agar tidak kehabisan tempat.

10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

Pusat Perbelanjaan. Menginjak 10 hari kedua di Bulan Ramadhan pusat gravitasi bergeser ke pusat perbelanjaan seperti mall, swalayan, supermarket dan pasar. Masyarakat sudah mulai sibuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya dengan membeli baju baru, pakaian ibadah baru atau membeli kain untuk dijahitkan ke penjahit. Ada juga yang membeli sandal, sepatu atau tas baru sebagai pelengkap penampilan saat silaturahmi dengan kerabat atau halal bi halal di lingkungan tempat tinggal atau kantor.

tempat yang ramai saat ramadhan
Suasana di salah satu mall di Malang

 Baca juga: Mall Legendaris di Malang

Toko Bahan Kue. Bagi para penjual kue kering lebaran sebenarnya sudah mulai mendatangi toko bahan kue semenjak awal Ramadhan. Frekuensi mereka semakin meningkat seiring makin banyaknya pesanan. Toko bahan kue juga didatangi oleh orang-orang yang memiliki passion baking dan ingin membuat kue lebaran sendiri.

10 Hari Ketiga Bulan Ramadhan

Terminal Bus, Stasiun Kereta Api, Bandara Udara dan Pelabuhan.  4 tempat ini menjadi tempat paling ramai dan sibuk semenjak 10 hari ketiga di Bulan Ramadhan. Banyak orang yang memilih mudik mendekati Hari Raya Idul Fitri dikarenakan cuti lebaran baru diberikan biasanya H-1, selain itu juga para pemudik ingin lebih memaksimalkan mencari rezeki untuk bekal pulang kampung berbagi bersama keluarga dan kerabat tercinta.

Ironisnya, di 10 hari ketiga ini masjid yang ada di perkotaan besar akan semakin sepi dan berkurang jamaahnya karena sudah mudik ke kampung halaman masing-masing. Kalaupun ada yang tidak mudik, sudah disibukkan dengan persiapan menyambut lebaran. Padahal Allah memberikan pahala yang semakin besar dan berlipat ganda di 10 hari terakhir Ramadhan.

Oke Ges, itulah beberapa tempat yang semakin ramai di Bulan Ramadhan. Kalau kalian berada di mana neh di setiap sepuluh hari di Bulan Ramadhan. Setiap orang tentunya punya pilihan dan prioritas masing-masing ya.

 

23 komentar

  1. karena daku ngga mudik, yaaa paling daku ngeramein Masjid aja mas *benerin mukena*
    secaraa yg dtg ke masjid seuprit, ngga nyampe 5 shaf, padahal barisan udah renggang/ jaga jarak.
    semoga kita semua sehaatt ya

    BalasHapus
  2. Di pusat perbelanjaan dong soalnya sering belanja keperluan rumah dan stock buat lebaran dimulai dari sekarang

    BalasHapus
  3. haha iya bener itu. 30 hari pembabakan yang khas di Indonesia ya. Walaupun larangan mudik akan berlaku segera, namun pola hari di pekan keempat mungkin perpanjangan di pola pekan ketiga. Karena persiapan lebaran tanpa mudik.

    BalasHapus
  4. It's true.
    Tapi memang Ramadan memiliki tipikal yang begini dari tahun ke tahun. Dan sayangnya, tidak dengan Hari Raya Idul Adha. Padahal Idul Adha juga termasuk hari raya umat muslim.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, aku makanya mau membiasakan tradisi mudik ke anak2ku kalau idul adha aja deh

      Hapus
    2. Iyaya...
      Tapi kadang pas Idul Adha tuh, daging kurban juga termasuk yang aku nantikan. Hihii....sama sekalian ikutan berbagi ke tetangga dan orang-orang yang membutuhkan.

      Tapi Lebaran memang once in a moment, kaan..
      Inginnya semua serba special.

      Hapus
  5. Ya ampun bener banget ini haha foodcourt, mall, bandara sama terminal ini selalu ramai jelang ramadan mungkin udah tradisi juga kali ya.

    BalasHapus
  6. Aku kmrn keluar ke depo bangunan, jalanan macet kek gk ada korona hadeuh
    Depo bangunan jg gak sesepi biasanya walau ya kalau supermarket bahan bangunan ya gk terlalu rame sih
    Kalau aku perhatikan yg resto di luar mall tu malah rame bukber, yg di dalam mall msh cenderung sepi
    wes buko nang omah aja deh

    BalasHapus
  7. Baca ini sambil senyum-senyum. Ramadhan memang unik, ya. Dan keunikan ini selalu berulan setiap tahun.
    Kebetulan saya selalu di rumah kalau Ramadhan. Beli baju biasanya sebelum puasa.

    BalasHapus
  8. Kayanya khusus tahun ini yg tradisi 10 hari terakhir itu gak terjadi ya. Karena mudik dilarang. Etapi justru awal ramadhan yg ramai mudik ya

    BalasHapus
  9. ditempatku pusat perbelanjaan agak sepi nih mas, kayanya sudah pada pindah ke jajan online sepertinya. beberapa tempat jualan pakaian yang besar mulai berguguran

    BalasHapus
  10. Duh, kangen deh udah lama gak beli baju baru pas Lebaran. Apalagi tahun kemarin tutup huhuuh

    BalasHapus
  11. makin mendekati lebaran, tempat-tempat tersebut makin ramai, terutama mall, karena banyak yang mencari baju lebaran. Namun sayang sekali, masjid semakin sepi....

    BalasHapus
  12. iya nih menjelang waktu berbuka pasti pada antri, kalau enggak datang lebih awal biasanya ga dapat tempat di resto... kalo sm keluarga sih m3nding berangkatnya setelah sholat maghrib

    BalasHapus
  13. cucookkk nih Mas, semua tempat punya cirinya masing-masing ya.
    tapi sedih sih ya, malah Masjid makin sepi saat hari-hari terakhir Ramadhan, padahal kan bulan penuh berkah ini hanya sekali setahun dan belum tentu juga tahun depan kita masih bisa Tarwih berjamaah ya.

    BalasHapus
  14. Haha bener banget ini, mas. Tapi musim coronce begini masih ttep ramai kah pelabuhan, stasiun dsb2? Hhmmm..

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Analisanya bener banget, apalagi 10 hari pertama. Makanya kadang DKM minta kepada warga sekitar musholla atau masjid ikut menyumbang untuk takjil lebih banyak. Soalnya yang ikut takjil pasti banyak banget, kasihan kalau sampai ada yang tidak kebagian.

    Tahun ini sepertinya kita gladi bersih jadi bang toyib lagi, nggak pulkam dulu. Jadi 10 hari terakhir paling yang rame justru tempat wisata lokal.

    BalasHapus
  17. Kondisi masjid yang bikin sedih yaa, Mas. Di awal-awal ramadan, ramenya sampe jamaahnya shalat di luar, semakin hari jamaah semakin berkurang dan kadang tersisa hanya 2 shaf saja, hiks

    BalasHapus
  18. Sekarang sudah sepuluh hari terakhir ya mas
    Masjid-masjid mulai sepi dan sekarang orang-orangnya pindah ke mall
    pada beli baju dan beragam keperluan lebaran ya mas

    Pandemi nggak menyurutkan buat tetap ngemall

    BalasHapus
  19. Masha Allah, ramai semua.
    Sejak baca berita di India, tempat publik yang tak datangi cuma masjid dan pastrad kecil. Itu ya juga jaga jarak, gak saling salaman, dan buru-buru pulang kalau sudah selesai.

    Hiks, Corona ini masih belum ramah ya. Bener-bener harus ketatkan lagi standar protkes 5M.

    BalasHapus
  20. Kalau aku malah kebalik.
    Belanja baju dan printilannya dikerjakan diawal bulan dan keluargaku juga buka yang rutin mudik hihihi

    BalasHapus
  21. fenomena mal yang ramai di pertengahan sampai akhir ramadan ini kadang jadi ironi ya padahal di 10 malam terakhir adalah malam-malam paling penuh berkah di bulan ramadan. aku sendiri salut nih sama yang konsisten itikaf di 10 hari terakhir ramadan

    BalasHapus